Makalah Penelitian Struktur Sosial (Gagasan Muda Indonesia)

POWER POINT jika diperlukan, Download Gratis klik disini (https://drive.google.com/open?id=1AEQkoZsaLGr7NBXnQtYxLBDyd0In6che)
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Pemuda adalah bagian dari masyarakat yang mempunyai peran penting dalam perkembangan yang mempengaruhi segala aspek, baik itu aspek Politik, Pendidikan, Ekonomi, Religi dan Sosial. Peran pemuda dalam masyarakat itu sendiri disamping sebagai pengembang, pemuda pula akan melanjutkan peran masyarakat sebelumnya dalam arti luas yaitu sebagai regenerasi dari masyarakat sebelumnya.
Peran pemuda diera sekarang mulai tidak dirasa lagi, dikarenakan karakter pemuda pada saat ini tidak dibentuk oleh nilai-nilai positif dan tidak pula diwadahi oleh suatu ikatan yang bermanfaat bagi dasar-dasar berfikir parapemuda. Dampak dari semua hal tersebut yaitu lahirnya generasi pemuda yang rapuh serta tidak memiliki prinsip dalam menjalani hidupnya yang berujung pada degradasi dalam hal moralitas.
Dilihat dari segi kreatifitas, tidak bisa dipungkiri bahwasannya pemuda di jaman sekarang sangat inovatif dalam segala hal, dalam pola berfikir pemuda zaman sekarang juga dikenal kritis dalam melihat suatu fenomena. Dalam segi mobilitas, pemuda zaman sekarang juga lebih dinamis.
Di indikasikan, fenomena diatas terjadi karena tidak adanya ‘wadah’ dalam arti media yang dapat menampung ide/gagasan juga kebutuhan pemuda zaman sekarang. Sehingga, para pemuda melakukan penyimpangan karena tidak terwujudnya atau terpenuhinya kebutuhan yang diinginkan atau diperlukan tersebut.
Dalam penyusunan makalah ini, penyusun menjadikan objek observasi kali ini yaitu, sebuah media atau ‘wadah’ yang senantiasa menampung ide/gagasan dari pemuda yaitu “Gagasan Muda Indonesia”, yang diharapkan mampu menjawab persoalan-persoalan diatas.

B.     Rumusan Masalah
1.      Perspektif Gagasan Muda Indonesia dalam memandang pemuda?
2.      Fungsi dan peran setiap struktur dalam Gagasan Muda Indonesia?
3.      Bagaimana Sosiologi memandang Gagasan Muda Indonesia?
C.     Tujuan
1.      Memahami Perspektif Gagasan Muda Indonesia dalam memandang pemudan.
2.      Mengetahui Fungsi dan peran setiap struktur dalam Gagasan Muda Indonesia.
3.      Memahami Bagaimana Sosiologi Gagasan Muda Indonesia.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Gambaran Umum
Gagasan Muda Indonesia adalah sebuah media kepemudaan yang bergerak untuk pemuda khususnya, dan untuk masyarakat luas umumnya. Gagasan Muda Indonesia dibentuk atas dasar kesadaran bahwa Indonesia memerlukan generasi terbaik yang mampu menjadi “Agent Of Change” dan mampu menjawab tentang dinamika kekinian yang dianggap banyak cara pandang dan cara sikap keluar dari pola seharusnya. Dalam pergerakannya, Gagasan Muda Indonesia memiliki sasaran dalam mengaplikasikan kegiatannya, sasaran dari kegiatan Gagasan Muda Indonesia adalah para pemuda yang tergolong pada pelajar mulai dari pelajar SMP/MTs/Sederajat, SMA/SMK/MA/Sederajat sampai pada tingkat Mahasiswa.
Adapun kalangan umum adalah bagian dari sasaran Gagasan Muda Indonesia, hanya saja tidak diprioritaskan. Adalah program Training/pelatihan, Pendidikan, Sosial, Kewirausahaan dan Agama yang akan menjadi pijakan Gagasan Muda Indonesia untuk membantu menciptakan generasi yang memiliki cara pandang dan cara sikap yang seharusnya.
Gagasan Muda menjadi media yang sedikit banyaknya membantu memulihkan keadaan Indonesia dari sisi perbaikan orientasi dan moral pemuda dan pemudi Indonesia melalui kegiatan-kegiatan yang akan diselenggarakan.
a)      Maksud dan Tujuan
Secara terperinci maksud dan tujuan dari didirikannya Gagasan Muda Indonesia adalah sebagai berikut:
·         Maksud
1.   Terbangunnya kesadaran tentang keharusan hidup sesuai dengan ketentuan.
2.   Terbangunnya kesadaran bahwa pemuda memiliki posisi strategi terhadap maju mundurnya suatu bangsa.
3.   Terbangunnya moral pemuda bangsa yang baik sebagai orang timur.
·         Tujuan
1.   Membentuk pribadi yang lebih baik dengan penggunaan segala potensi yang dimilikinya. Baik pendayagunaan potensi internal maupun potensi eksternal.
2.   Membantu agar lebih mengenali kekuatan dan kelemahan diri atas potensi yang dimilikinya.
3.      Membantu personal untuk menemukan dan merawat motivasi sehingga memperoleh kekuatan ruhiyah untuk melaksanakan kehidupannya.
Membantu personal untuk menjadi seseorang yang inspiratif.
b)      Visi dan Misi
·         Visi
Menjadi media kepemudaan yang Profesional dan Mandiri, sehingga mampu berperan aktif terhadap pembangunan karekter pemuda yang seharusnya.
·         Misi
1.      Meningkatkan kualitas dan kapasitas setiap personal yang terlibat di Gagasan Muda Indonesia
2.      Membangun kerjasama dengan lembaga terkait, perihal penyelenggaraan program Gagasan Muda Indonesia
Membangun kekuatan organisasi berupa sistem penyelenggaraan di  Gagasan Muda Indonesia.
c)      Management Culture
Menciptakan nuansa organisasi yang SOLID
·         Strong (Kuat): Membentuk dan menciptakan organisasi yang kuat dengan memiliki anggota yang mempunyai pemahaman visi-misi yang sama untuk kemudian disandingkan dengan interaksi individu yang harmonis.
·         Organizing: Bekerja sama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin dan terkendali, antar anggota, pengurus dan masyarakat luas dalam merealisasikan program kerja Gagasan Muda Indonesia.
·         Loyality: Kesetiaan dalam berorganisasi serta memiliki tekad dan kesanggupan menaati, melaksanakan, dan mengamalkan seluruh komitmen yang ada dengan disertai penuh kesadaran dan tanggung jawab dalam lingkaran visi dan misi.
·         Integrity: Berkarakter, berprinsip dan konsisten dalam menjalankan roda organisasi agar ber kualitas.
·         Dynamic: Bekerja sama untuk mewujudkan efektivitas dan efisiensi dalam mewujudkan visi dan misi.
  
B.     Sutruktur Organisasi
Didalam Gagasan Muda Indonesia terdapat Struktur keorganisasian yang dibentuk untuk menunjang pergerakan dari Gagasan Muda Indonesia.
a)      Struktur Kepengurusan
·         Ketua umum: Enjang Muhdiat Saputra, S.H
·         Sekretaris: Afifah Zharfan Razanah
·         Bendahara: Gita Fitrian Januar
·         Departemen Training: Yudhistira Febryansyah
·         Departemen Pendidikan: Devi Fatmawati
·         Departemen Sosial: Fia Defiani
·         Departemen Kewirausahaan: Yustantina
·         Departemen Kerohanian: Annisa Amalia Prasetio
b)      Garis Besar Program
v  Departemen Training
Menyelenggarakan berbagai kegiatan Training/Pelatihan yang berisikan Training Motivasi, Training Wirausaha dan lain-lain serta menjadi Event Organizer penyelenggaraan Training.
v  Departemen Pendidikan
Menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk menunjang terhadap peningkatan pengetahuan akademik melalui program Bimbingan belajar reguler, Privat dan menjadi penyelenggara program bimbingan belajar ( Khusus ) jelang persiapan UN ( Ujian Nasional ) atau jelang persiapan SBMPTN ( Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri ).
v  Departemen Sosial
Menyelenggarakan berbagai kegiatan yang memiliki nilai-nilai sosial berupa program kesehatan ( dono darah, pemeriksaan kesehatan ), program Kasih Pemuda ( memberikan sumbangan pada masyarakat yang kurang mampu ) dan program lainnya yang bersifat dan bernilai sosial.
v  Departemen Kewirausahaan
Menyelenggarakan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk memaksimalkan potensi perkembangan perekonomian berupa kegiatan produksi bahan/barang untuk dijual belikan, menjadi reseller suatu prorduk tertentu dan bersama departemen training menyelenggarakan training/pelatihan wirausaha.
v  Departemen Kerohanian
Menyelenggarakan berbagai kegiatan dengan orientasi pengembangan dan pemeliharaan kerohanian berupa kegiatan memakmurkan masjid, mengikuti dan menjadi penyelenggara kajian-kajian Islam serta menjadi penggiat penulisan artikel Islami untuk dipublikasikan dimedia cetak atau internet.
C.     Perspektif Sosiologi Mengenai Gagasan Muda Indonesia
a)      Kasifikasi Tipe Kelompok Sosial
Dalam sosiologi terdapat pengklasifikasian mengenai kelompok sosial atau Organisasi. Gagasan Muda Indonesia termasuk kedalam kelompok sosial berikut ini:
·         Patembayan (Gesellschaft)
Patembayan (Gesellschaft) merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok dan biasanya untuk jangka waktu pendek. Ia bersifat sebagai suatu bentuk dalam pikiran belakang. Contohnya adalah ikatan antara pedagang, organisasi dalam suatu pabrik, dan lain lain. [1]
Gagasan Muda Indonesia termasuk patembayan karena di setiap anggotanya tidak memiliki ikatan lahir, dan ikatan antar anggotanya pun tidak bersifat selamanya. Seorang individu menjadi bagian dari Gagasan Muda Indonesia karena dia mempunyai kepentingan-kepentingan rasional.
·         Formal Grup
Formal Grup adalah kelompok yang mempunyai aturan tegas dan sengaja diciptakan oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antar sesama contohnya organisasi.[2]
Gagasan Muda Indonesia  termasuk Formal Grup karena didalamnya terdapat aturan aturan yang di sepakati bersama demi tercapainya tujuan.
·         Kelompok Primer
Kelompok Primer atau  Face to Face Grup merupakan kelompok sosial paling sederhana, dimana anggotanya saling mengenal serta ada kerjasama yang erat. [3]
Gagasan Muda Indonesia bisa dikatakan sebagai Kelompok Primer Karena setiap anggota yang berada didalamnya saling mengenal satusamalain dan terjalinnya kerjasama yang erat antar anggota Gagasan Muda Indonesia.



b)      Stratifikasi Sosial
Stratiifikasi sosial atau Pelapisan Sosial adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat)[4]  pelapisan masyarakat pula terjadi didalam sebuah kelompok sosial atau organisasi.
Didalam Gagasan Muda Indonesia terdapat lapisan lapisan yang membedakan setatus dan peran antara kepengurusan dan anggota. Mulai dari ketua yang mempunyai peran penting dalam mengambil keputusan dilanjut dengan divisi divisi yang diperankan oleh anggota, memberi Ide serta menjalankan kebijakan atau keputusan dari ketua untuk mencapai tujuan Gagasan Muda Indonesia.
Didalam Stratifikasi terdapat jenis-jenis lapisan yang mempengaruhi mobilitas keanggotaan itu sendiri. Lapisan yang terdapat didalam Gagasan Muda Indonesia jenisnya yaitu stratifikasi terbuka, dikarenakan dalam Gagasan Muda Indonesia setiap Anggota berpotensi untuk memobilisasi statusnya baik berpindah dari Departemen ke Departeman lain atau dari anggota menjadi ketua.
c)      Struktural Fungsional
Fungsionalisme structural adalah sebuah sudut pandang luas dalam sosiologi dan antropologi yang berupaya menafsirkan masyarakat sebagai sebuah struktur dan antropologi yang berupaya menafsirkan masyarakat sebagai sebuah struktur dengan bagian bagian yang saling berhubungan. Fungsionalisme menafsirkan masyarakat secara keseluruhan dalam hal fungsi dari elemen-elemen konstituenya.[5]
Didalam Gagasan Muda Indonesia terdapat Struktur yang berfungsi untuk mencapai Tujuannya, Struktur tersebut saling berhubungan satusamalain baik peran atau fungsi yang dikerjakan oleh Divisi tertentu seperti Pendidikan akan berpengaruh terhadap Divisi lainnya seperti Divisi atau Departemen Training dikarenakan didalamnya teerikat dalam satu  kesatuan Struktur.
.
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimmpulan
Gagasan Muda Indonesia dibentuk atas dasar kesadaran bahwa Indonesia memerlukan generasi terbaik yang mampu menjadi “Agent Of Change” dan mampu menjawab tentang dinamika kekinian yang dianggap banyak cara pandang dan cara sikap keluar dari pola seharusnya. idalam Gagasan Muda Indonesia terdapat fungsi dan peran setiap divisi yang bertujuan untuk mencapai hal yang disepakati, diantaranya:
Departemen Training
Menyelenggarakan berbagai kegiatan Training/Pelatihan yang berisikan Training Motivasi, Training Wirausaha dan lain-lain serta menjadi Event Organizer penyelenggaraan Training.
v  Departemen Pendidikan
Menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk menunjang terhadap peningkatan pengetahuan akademik melalui program Bimbingan belajar reguler, Privat dan menjadi penyelenggara program bimbingan belajar ( Khusus ) jelang persiapan UN ( Ujian Nasional ) atau jelang persiapan SBMPTN ( Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri ).
v  Departemen Sosial
Menyelenggarakan berbagai kegiatan yang memiliki nilai-nilai sosial berupa program kesehatan ( dono darah, pemeriksaan kesehatan ), program Kasih Pemuda ( memberikan sumbangan pada masyarakat yang kurang mampu ) dan program lainnya yang bersifat dan bernilai sosial.
v  Departemen Kewirausahaan
Menyelenggarakan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk memaksimalkan potensi perkembangan perekonomian berupa kegiatan produksi bahan/barang untuk dijual belikan, menjadi reseller suatu prorduk tertentu dan bersama departemen training menyelenggarakan training/pelatihan wirausaha.
v  Departemen Kerohanian
Menyelenggarakan berbagai kegiatan dengan orientasi pengembangan dan pemeliharaan kerohanian berupa kegiatan memakmurkan masjid, mengikuti dan menjadi penyelenggara kajian-kajian Islam serta menjadi penggiat penulisan artikel Islami untuk dipublikasikan dimedia cetak atau internet
Sosiologi memandang Gagasan Muda Indonesia dengan beberapa hal, diantaranya:
a)      Klasifikasi Tipe Kelompok
b)      Stratifikasi
c)      Struktural Fungsional

B. Lampiran
    Beberapa Foto saat penelitian:

CONTOH KEGIATAN YANG DISELENGGARAKAN OLEH GMI YANG BEKERJASAMA DENGAN BASIC
DAFTAR PUSTAKA

Soekanto, Soerjono, “Sosiologi Suatu Pengantar”, Jakarta: Rajawali Pers, 2015





[1] Soerjono Soekanto, “Sosiologi Suatu Pengantar”, Jakarta: Rajawali Pers, 2015, h. 120.
[2] Ibid, h. 123.
[3] Ibid, h. 116.
[4]https://id.wikipedia.org/wiki/Stratifikasi_sosial
[5]https://id.wikipedia.org/wiki/Fungsionalisme_struktural

Comments

Popular posts from this blog

Makalah Sosiologi Budaya (Penelitian Suku Osing)

Makalah Budaya Organisasi

Makalah Industri, Masyarakat, dan Politik